Nostalgila Nostalgia
di Dam Ngrantu, Pajangan
“Friends are those who
always keep on eyes with us”
Lama tak bermain bersama dengan teman-teman SMA saya, Primasta
dan Rake akhirnya Sabtu, Maret 2015 kami dipertemukan lagi oleh sepeda
:D Cukup senang rasanya waktu diajak gowes lagi bareng teman bermain dan belajar
saya, Primasta dan Rake. Tujuan pitnik
kami hari itu adalah Dam Ngrantu yang ada di daerah Pajangan.
Entah kenapa pagi itu saya sangat antusias, tak sabar pengen segera gowes
bareng teman-teman hebat saya lagi. Saking semangatnya, saya sampai di tikum
(titik kumpul) terlalu pagi. Pukul 05.15 saya sudah sampai di PUKJ Kasihan
sebagai tempat bertemu saya dengan Primasta (padahal janjiannya jam 05.30). Saking
semangatnya pula, ternyata jarak tempuh dari rumah saya menuju PUKJ dengan
bersepeda hanya 10 menit. Hahaha.
“Tunggu bentar Wrest,
aku ganti baju dulu,”. Itulah isi BBM dari Prima. Lima belas menit lamanya
saya menunggu hingga Prima datang. Oke, saya dan Prima lantas bertolak ke arah
Kasongan untuk menemui Rake. Bukan namanya Rake kalau ga mengubah-ubah tempat
janjian. Dari yang awalnya janjian ketemu di Kasongan ternyata Rake mengirim
sms kalau dia sudah sampai sebelah barat lapangan Kasihan. Bujubuneeeng. Segeralah saya dan Primasta mengayuh sepeda
menghampiri Rake.
Oke, setelah lengkap dengan semua personil, kami bergerak ke
arah selatan menuju arah Pajangan. Sampai di perempatan kami masih lurus ke
selatan menyusuri persawahan luas yang hijau. Inilah bonus dari Tuhan untuk umat-Nya
yang bangun pagi, yaitu udara segar pagi hari dan jalanan yang masih sepi tanpa
polusi. Asiik.
Kami belok kiri di perempatan SD Bibis menuju
arah Goa Selarong. Jalan yang kami lewati sangat bersahabat, halus
beraspal, minim tanjakan dan lebih banyak turunannya. *Oke, berarti nanti pulangnya jangan lewat sana karena akan menemui
lebih banyak tanjakan *. Turunan yang paling menyenangkan adalah turunan
panjang sebelum Goa Selarong. Rasanya seperti diayunkan dari belakang xD.
Menyusuri sepanjang jalan di Pajangan di pagi hari adalah
anugerah bagi kami. Eit, tunggu sebentar, kami melewati persawahan dengan
pemandangan yang luar biasa indah. Saya pikir tempat ini sangat bagus untuk
foto karena komposisinya lengkap; aspal yang hitam, hamparan sawah luas nan
hijau, langit biru yang cerah, dan pegunungan yang ikut menghiasi. Lantas kami
pun berhenti sejenak untuk foto berlatarkan pemandangan yang indah itu.
#FOTO
Sering kali sebuah foto membuat saya senang dan hati jadi damai. Entah karena objeknya, angle, efek kamera, dll. Hamparan sawah nan hijau dan langit biru menawan inilah yang menenangkan hati .
#to be continued...
No comments:
Post a Comment