JLFR adalah singkatan dari "Jogja
Last Friday Ride". Ditinjau dari namanya, “Last Friday” berarti “Jumat terakhir”
dan “Ride” artinya di sini adalah “mengendarai sepeda”. Yap, JLFR adalah acara bersepeda para
pecinta sepeda dengan rute seputar kota Jogja yang digelar pada hari Jumat di
minggu terakhir tiap bulannya. Siapa pun boleh bergabung dalam kegiatan ini. Baik
pesepeda dari komunitas tertentu maupun bukan, asal punya sepeda dan mau
bersepeda. Simpel dan tanpa ada syarat lain. Pesertanya pun beragam mulai dari
murid SD,SMP,SMA,mahasiswa, dan umum. Siapapun bisa meramaikan acara ini tanpa
ada diskriminasi status sosial. Semua akan sama dalam setiap kayuhan sepeda.
#MERDEKA Merdekakan pikiranmu, merdekakan kayuhan sepedamu
Dimulai dari garis start di Stadion
Kridosono, peserta JLFR akan bersepeda mengelilingi Kota Jogja dan berakhir di
Jalan Mangkubumi. Tak ada pemimpin yang ditunjuk dalam parade sepeda ini. Semua
akan mengayuh sepedanya bersama-sama dalam barisan. Para pesepeda yang tertib ini
tak lupa berbagi jalan dengan kendaraan lain. Para pesepeda yang cinta damai
ini juga tidak ugal-ugalan selama di jalan.
JLFR membawa itikad baik bagi
warga Yogyakarta. Acara rutin bulanan ini bisa menggugah kesadaran warga
Yogyakarta untuk bersepeda sebagai alat transportasi dan sebagai sarana
mengasyikkan untuk olah raga. Banyak manfaat yang didapat dari bersepeda. Polusi
udara serta kemacetan berkurang, badan menjadi sehat, dan relasi pun bertambah :)
#JOGJA ORA DIDOL Jogja ora didol bung dan nona !!!
Go JLFR Go Go!!!!
ReplyDeletekeak keak keak...dikomen pak dhe Endus Endus..eeh om ding :p
ReplyDelete