Yuk
ikut sepedaan bareng lagi xD
Kali
ini aku akan ajak kamu sepedaan ke daerah Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Yuk mari
siapkan sepedamu dulu!
Hari
Minggu, 21 Juni 2015 aku kembali mengayuh sepeda ke daerah Bantul lagi. Dari rumahku
di daerah perbatasan Gamping Godean ini, aku bergerak ke arah Jl.Parangtritis. Di
Jalan Parangtritis (tepatnya di selatan Pojok Beteng Wetan), aku menunggu
temanku kuliah (Kapuk) untuk sepedaan bareng. Setelah itu kami bergerak ke selatan
untuk menunggu teman kami yang akan jadi guide
dalam sepedaan kali ini. Kami menunggu teman kami, Rake di Jl.Parangtritis km.
8 (pertigaan Tembi) dan Rake
datang 10 menit setelah kami menunggu xixixi.
Lengkap
dengan semua personil (Dea, Rake, dan Kapuk), kami melanjutkan perjalanan ke
arah selatan melewati Jl.Parangtritis. Sesampainya di perempatan Manding, kami
belok arah ke kiri menuju arah Pundong. Inilah yang aku suka dari sepedaan
pagi; udara segar, hamparan sawah nan hijau, dan jalanan yang masih sepi. Entah
apa nama desa dari jalan-jalan yang aku lewati, yang aku pikirkan hanya menikmati sejuknya
pagi itu.
Dari daerah
Pundong, kami belok ke kiri menuju arah Imogiri. Jalan di pinggiran kali Opak
lah yang dipilih oleh sang guide, Rake, dalam rute sepedaan kami. Jalan yang
dilalui sangat sempit, benar-benar jalan setapak, jadi kami harus jalan
satu-satu. Setelah melewati Bendungan Tegal di desa Kebonagung,Imogiri, kami
kembali lewat jalan blusukan hingga akhirnya kami menemukan SMP 2 Imogiri di
pinggir Jl.Siluk-Panggang.
SMP 2 Imogiri ini jadi penunjuk terdekat menuju Jembatan Gantung Imogiri. Oiya, kalau dari arah kota, SMP 2 Imogiri ini dapat dijangkau melalui perempatan Giwangan lurus ke selatan atau Jl.Imoigiri Timur km. 15 hingga percabangan jalan dekat Pasar Imogiri yang baru, Ambil jalan ke kanan sekitar 3 kilometer mengikuti jalan tersebut dan akan ditemukan SMP 2 Imogiri itu. Lalu, ambil jalan ke kiri dan lurus ke timur sekitar 2 kilometer. Jalan masuk menuju jembatan gantung Selopamioro ini sangat indah. Hamparan sawah hijau di kiri dan kanan jalan serta dihiasi indahnya terasering persawahan di pegunungan-pegunungan. Kami berhenti sebentar untuk mengambil fotonya karena tak mau melewatkan pemandangan indah ini.
#BENDUNGAN TEGAL Keindahan bendungan Tegal di pagi hari
SMP 2 Imogiri ini jadi penunjuk terdekat menuju Jembatan Gantung Imogiri. Oiya, kalau dari arah kota, SMP 2 Imogiri ini dapat dijangkau melalui perempatan Giwangan lurus ke selatan atau Jl.Imoigiri Timur km. 15 hingga percabangan jalan dekat Pasar Imogiri yang baru, Ambil jalan ke kanan sekitar 3 kilometer mengikuti jalan tersebut dan akan ditemukan SMP 2 Imogiri itu. Lalu, ambil jalan ke kiri dan lurus ke timur sekitar 2 kilometer. Jalan masuk menuju jembatan gantung Selopamioro ini sangat indah. Hamparan sawah hijau di kiri dan kanan jalan serta dihiasi indahnya terasering persawahan di pegunungan-pegunungan. Kami berhenti sebentar untuk mengambil fotonya karena tak mau melewatkan pemandangan indah ini.
Puas foto-foto, kami melanjutkan perjalanan dan sampailah kami ke tempat tujuan yaitu Jembatan Gantung Selopamioro. Jembatan gantung Selopamioro ini berada di dusun Wunut, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Dusun
Wunut masuk desa Wisata Srikeminut, singkatan dari Sriharjo,
Kedungmiri, dan Wunut. Jembatan ini merupakan akses masyarakat untuk menuju Panggang, Gunung
Kidul. Dengan adanya
Jembatan Selopamioro, masyarakat setempat tidak lagi harus memutar jalan atau melewati Sungai
Oya.
Pemandangan
di sekitar jembatan gantung ini bikin mata jadi seger. Jembatan yang berwarna
kuning ini berdiri tegak membelah sungai Oya dengan perbukitan krast dan sawah
hijau di kiri dan kanannya membuat mata dan pikiran jadi segar kembali. Inilah
beberapa foto yang berhasil saya abadikan disana.
Oya,
banyak orang yang cari akik lho di Sungai Oya ini. Banyak orang
berbondong-bondong ke Sungai Oya mencari batu akik. Bahkan orang-orang dari luar
Jogja juga mencari batu akik di Sungai Oya lho. Konon katanya sih, batu akik dari Sungai Oya ini bisa berharga ratusan
juta rupiah. Woow. Kami sih disana cuma menikmati indahnya pemandangan sambil
foto-foto, kami ga sempet cari batu akik. Takut jadi kaya kalau dah punya
koleksi banyak batu akik. Heheu.
Jembatan
gantung yang masuk di dusun Wunut ini masuk di desa wisata Srikeminut
(singkatan dari dusun Sriharjo, Kemiri, dan Wunut). Desa wisata itu mengandalkan wisata budaya, seperti klotekan,
gejek lesung, ketoprak, karawitan, campursari, dan jatilan. Di sini, juga
tersedia aneka makanan tradisional. Beberapa obyek wisata lain yang dikembangkan adalah Air terjun
Watulawang dan terasiring Sangupati.
No comments:
Post a Comment